Search This Blog

Saturday, July 27, 2013

Sumber pendukung sejarah Qi

Menurut sejarahnya, Meditasi Zen Qi (dan cabang sejenisnya) sudah berumur sekitar ratusan dan bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu. Hanya saja di negerinya sendiri (China) pada awalnya bersifat sangat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh kalayak umum apalagi dunia luar. Makanya tidaklah heran kalau ilmu tersebut hanya tersebar di antara para pejabat kerajaan dan orang-orang tertentu atau orang-orang pilihan.

Maka tidak heran menurut ceritanya, para pendekar mempunyai fisik yang sangat kuat walaupun usianya dapat dibilang sudah tergolong tua (usia lanjut). Mereka setelah melakukan perkelahian lantas terus menghilang atau menyendiri, ternyata rahasianya adalah mereka lalu melakukan meditasi atau pengumpulan energi, menyeimbangkan energi di dalam tubuhnya agar tetap sehat.

Meditasi Zen Qi disebarkan ke dunia luar oleh seorang laki-laki yang menurut ceritanya, pada awalnya ketika beliau masih anak-anak mengidap sakit Paru-paru yang sangat parah. Beliau diopname di sebuah rumah sakit di China, akan tetapi rumah sakit itupun sudah tidak sanggup untuk mengobatinya (angkat tangan) terhadap sakit yang dideritanya. Lalu dari kakek beliau menyampaikan, dia diajarkan agar bernafas sesuai dengan cara yang kakeknya tersebut ajarkan.

Hasilnya, ternyata sangat menggembirakan dan diluar dugaan. Dalam beberapa waktu (tidak lama) ternyata sakitnya tersebut cepat membaik bahkan ada perkembangan yang sangat pesat (jauh dari perkiraan dokter).

Sehingga tidak lama kemudian, beliau sembuh total dari sakit paru-parunya tersebut. Dan pihak rumah sakitpun ternyata setuju dan mengijinkan untuk mengajarkan seperti apa yang sudah kakek beliau ajarkan kepada seluruh pasien di rumah sakit tersebut. Dan hasilnya sangat mencengangkan, banyak pasien yang sembuh dengan lebih cepat.

Yang kedua, sumbernya mengacu dari sebuah tulisan yang ada di sebuah batu Giok yang ditemukan di sana (China). Tulisan tersebut kurang lebih artinya demikian :





Perjalanan Qi
Menabung (berkumpul),
Setelah berkumpul harus menjulur,
Menjulur ke bawah,
Dibawah menjadi diam / berhenti,
Berhenti menjadi kokoh / kuat,
Kokoh menjadi tunas,
Tunas menjadi tumbuh / panjang,
Panjang menjadi mundur / ke belakang,
Mundur / ke belakang menuju langit (naik ke atas)
Langit ada tiang pancang, di bumi banyak tiang pancang,
Mengikuti hidup, melawan celaka / mati


Yang ketiga, sumbernya mengacu dari sebuah gambar yang dipahat di sebuah dinding batu gua. Gambar tersebut setelah dipelajari dengan seksama ternyata persis seperti alur dalam perjalanan Qi yang sedang kita pelajari ini.





Terima kasih,

Wasallamu'allaikum WrWb

No comments:

Post a Comment